Pemberian ASI seharusnya dilakukan minimal hingga si kecil mencapai usia 6 bulan pertama. Memang, awal menyusui pasti menjadi tantangan buat Bunda. Banyak hal yang harus Bunda pelajari, mulai dari produksi ASI yang lancar hingga mendapatkan posisi menyusui yang benar.
Mendapatkan posisi menyusui yang benar punya banyak manfaat. Pertama tentunya membuat bayi dan Bunda nyaman. Selain itu, posisi menyusui yang benar juga akan meningkatkan produksi ASI. Lantas, bagaimana jika Bunda belum menemukan posisi menyusui yang benar? Tenang, simak 5 posisi menyusui yang benar agar bayi nyaman berikut ini!
Posisi ini adalah posisi menyusui yang benar dan paling umum dilakukan. Kepala si kecil diletakan di antara lekukan salah satu tangan Bunda, seolah-olah sedang menimangnya. Caranya, lengan Bunda menopang bayi di payudara, lalu letakan kepala bayi di dekat siku dan lengan Bunda. Topang tubuh bayi di area punggung dan leher.
Posisi cradle lainnya bisa dilakukan dengan adalah cross cradle hold. Berbeda dengan cradle hold, ketika Bunda menyusui si kecil dengan payudara kanan, gunakan tangan kiri untuk menopang bayi. Posisi ini menggunakan lengan yang berlawanan untuk menopang bayi dengan bagian kepala dan leher bayi dipegang salah satu tangan. Tangan lainnya digunakan untuk memposisikan payudara.
Jika Bunda merasa lelah menyusui dalam posisi duduk, berbaring bisa jadi pilihan. Bahkan, berbaring dianggap sebagai posisi menyusui yang benar untuk Bunda yang baru saja melahirkan operasi Caesar dan membutuhkan banyak istirahat. Tentunya posisi menyusui ini juga disarankan bila mendekati jam tidur bayi, supaya si kecil jadi lebih cepat tertidur.
Cara menyusui saat berbaring ke samping dimulai dengan berbaring di salah satu sisi menghadap ke arah si kecil. Kemudian, posisikan tubuh bayi agar mulutnya terarah ke payudara Bunda. Agar bayi lebih nyaman, miringkan tubuh bayi dengan memberikan dorongan sedikit pada punggungnya agar lebih mudah mencapai payudara Bunda.
Posisi menyusui yang benar selanjutnya adalah bersandar ke belakang. Biasanya posisi ini dilakukan saat Bunda yang baru melahirkan secara normal dan akan memberikan ASI untuk pertama kalinya. Posisi bersandar ke belakang dilakukan dengan cara posisi bayi tengkurap dan bersandar ke dada Bunda. Posisi Bunda sendiri bisa diatur sesuai kenyamanan, bisa duduk atau dalam posisi menimang.
Spesialis menyusui menyatakan posisi ini mendorong si kecil belajar menemukan puting payudara Bunda. Mereka akan membuka mulutnya lebar-lebar dan belajar menggunakan lidahnya untuk meminum ASI. Itulah mengapa posisi ini sangat disarankan saat pemberian ASI pertama kali untuk mengasah bayi mengenali sumber makanan utamanya.
Untuk melakukan posisi sepak bola ini, Bunda membutuhkan bantal untuk menopang tubuh si kecil. Pertama, letakkan lengan di atas bantal yang sudah ditaruh di atas pangkuan Bunda, lalu sanggah kepala dan leher bayi dengan telapak tangan yang lain. Posisikan wajah bayi pada payudara Bunda dengan hidung bayi menempel ke dada Bunda.
Posisi menyusui yang benar ini tidak hanya memberikan kenyamanan pada bayi, tetapi juga akan sangat membantu Bunda yang baru menjalani operasi Caesar. Mengapa? Posisi ini menghindari tekanan pada perut Bunda yang masih memiliki bekas jahitan. Posisi ini juga disarankan untuk Bunda yang memiliki anak kembar atau payudara yang besar.
Sama dengan namanya, posisi ini dilakukan saat bayi duduk di paha Bunda. Jadi, Bunda tidak perlu lagi menopang tubuhnya selama menyusui. Untuk melakukan posisi ini, pertama Bunda harus duduk dalam posisi tegak. Posisikan bayi yang juga duduk menghadap ke tubuh Bunda. Bantu si kecil duduk dengan melingkarkan tangan Bunda di sekitar tubuhnya.
Pastikan leher dan bayi lurus sejajar dan hidung bayi tidak tertekan agar dapat bernafas lancar. Posisi ini bisa digunakan saat Bunda dan si kecil sedang berpergian karena lebih praktis. Tetapi sebelum melakukan posisi ini, pastikan bayi sudah mahir duduk sendiri, ya.
Itulah 5 posisi menyusui yang benar agar bayi dan Bunda sama-sama nyaman. Agar si kecil lebih nyaman saat menyusui, jangan lupa oleskan dulu Konicare Minyak Telon Extra Lemongrass untuk menghangatkan tubuh si kecil. Aroma lemongrass-nya memberi efek relaksasi pada bayi juga mencegah perutnya kembung. Selain itu, minyak telon ini juga mencegah gigitan nyamuk atau serangga hingga 8 jam.
thalia
oke